Di Makassar, spesifikasi hujan bercurah tinggi ada wilayah dengan aliran sungai dan yang dahulunya adalah cekungan. Daerah resapan air yang beralih fungsi pemukiman.
"Contoh Jl Batua Raya dengan Jl Toa Daeng yang ketemu jadi pemukiman. Kalau kita melihat ke arah utara, saluran air PDAM itu tingginya tiga meter di atas permukiman mereka," tukasnya.
Curah hujan ekstrem di atas 50-300 milimeter dalam 24 jam sangat rentan banjir di wilayah itu. Tidak ada lagi wilayah tertentu di Kota Makassar yang dapat dipetakan dengan potensi curah hujan merata.
Hujan yang melanda kemarin memang sedikit di atas normal. BBMKG sedang memantau anomali cuaca La Nina. November ini masih bertahan. Apabila terjadi pada musim hujan, sifat hujan di atas dari nilai normal.
"Masyarakat yang sudah tahu betul karakteristik tempat tinggalnya untuk lebih berhati-hati. Curah hujan diprediksi di atas normal, beberapa daerah cekungan yang dulunya resapan air berubah fungsi, kita imbau untuk masyarakat memastikan curah hujan yang jatuh untuk segera mengalir ke sungai. Jangan sampai ada hambatan yang menyebabkan banjir," paparnya.
Fenomena La Nina ini juga membawa potensi longsor di wilayah pegunungan, banjir dan angin puting beliung di wilayah kota. Banjir yang terjadi kemarin, masih berpotensi terjadi hingga sepekan ke depan.
Hingga pertengahan November, jumlah curah hujan terpantau hingga 230 mm. Masuk dalam kondisi deras. Curah hujan normal pada musim hujan berada pada angka 300 mm per bulan.
"Kebanyakan hujan yang terjadi di daerah yang ada sungai besar, sehingga berpotensi ada luapan. Hal ini (hujan deras) masih berpotensi terjadi hingga sepekan ke depan," kata Rizky Yudha, prakirwaan BBMKG Wilayah IV Makassar.