FAJAR.CO.ID, AL DAAYEN—Argentina berharap start bagus di grup C Piala Dunia 2022. Laga awal akan menghadapi Arab Saudi di Stadion Lusail, petang nanti.
Di atas kertas, ini memang harusnya bisa menjadi laga mudah bagi Lionel Messi dan kawan kawan. Bicara kekuatan tim, kedua negara bak langit dan bumi.
Tim Tango dengan bintang-bintangnya menempati peringkat ketiga FIFA. Sebaliknya, Arab Saudi yang datang dengan 100 persen pemain klub lokal saat ini ada di posisi 51 dunia.
Persiapan mereka menuju Qatar juga bertolak belakang. Argentina sejauh ini sudah melewatkan 36 pertandingan tanpa kekalahan. Mereka kini hanya membutuhkan satu laga lagi untuk menyamai rekor Italia yang tahun lalu menjuarai Piala Eropa.
Paling anyar, anak asuh Lionel Scaloni menghajar Uni Emirat Arab dengan skor 5-0 di Abu Dhabi. Dalam laga itu, Angel Di Maria mencetak dua gol. Sementara tiga gol lainnya disumbang Lionel Messi, Julian Alvarez, serta Joaquin Correa.
Itu kali kelima secara beruntun La Albiceleste mencatatkan clean sheet. Menjadi makin luar biasa, sebab mereka mencetak total 19 gol di lima laga itu. Jika dirata-ratakan, mereka mencetak 3,8 gol per pertandingan.
Sementara Arab Saudi, dalam 16 pertandingan sepanjang 2022, mereka hanya meraih empat kemenangan. Pada pertandingan terakhir pekan lalu, mereka kalah 0-1 dari Kroasia.
Head to head kedua negara juga menunjukkan dominasi Argentina. Dari empat pertemuan sejak 1998, Argentina menang dua kali dan imbang dua kali. Seluruh fakta itu jelas sudah cukup untuk meyakinkan penggemar Argentina bahwa ini bisa menjaid laga mudah.
Akan tetapi, Scaloni yang ingin mengulang sukses Argentina di Piala Dunia 1978 dan 1986 sepertinya tidak ingin terlalu mengandalkan statistik. “Ini adalah permainan dan terkadang pemain terbaik tidak menang, di Piala Dunia itu bisa terjadi,” tegasnya di situs resmi AFA.
Pelatih Arab Saudi, Hervé Renard sendiri mengakui bahwa ini memang duel melawan raksasa. Namun, juru taktik berkebangsaan Prancis itu meyakini bahwa mereka tetap punya peluang.
"Ketika Anda adalah salah satu tim kecil di turnamen, Anda harus mengandalkan hasil yang mengejutkan," kata Renard seperti dikutip dari 90min.
Setelah lolos ke babak 16 besar pada debut mereka di Piala Dunia 1994, Arab Saudi berturut-turut tersingkir di fase grup dalam empat partisipasi mereka selanjutnya. Termasuk di Piala Dunia 2018 Rusia. Kala itu kalah 0-5 dari tuan rumah di laga pembuka.
Meski demikian, Renard mengharapkan partisipasi mereka sebelumnya bisa membantu Arab Saudi. “Kami memiliki pengalaman Piala Dunia yang vital,” tegasnya di situs resmi FIFA.
Kekhawatiran sempat muncul di kubu Argentina ketika Messi berlatih secara terpisah pada hari Sabtu. Akan tetapi, dia tidak dilaporkan menderita cedera apa pun dan kemungkinan hanya beristirahat.
Lisandro Martinez dan Exequiel Palacios juga berlatih di dalam ruangan meski ia juga dilaporkan siap bermain. Dengan demikian, Argentina hanya akan kehilangan Joaquin Correa yang terpaksa mundur dari tim karena cedera dan digantikan oleh Thiago Almada.
Ada pun Arab Saudi, gelandang lima caps Riyadh Sharahili dilaporkan mengalami masalah otot. Sedangkan bek Hassan Tambakti absen dari pelatihan pada hari Sabtu karena mengalami ketidaknyamanan.
Pemain bintang Salem Al-Dawsari dan Saleh Al-Shehri yang menjadi pahlawan di babak ketiga kualifikasi AFC dengan masing-masing empat gol sementara itu sama-sama siap bermain sejak menit pertama. (amr/zuk-dir/fajar)
Prakiraan Pemain
Argentina (4-3-3): E. Martinez; Molina, Romero, Otamendi, Acuna; De Paul, Paredes, Mac Allister; Messi, L. Martinez, Di Maria
Arab Saudi (4-2-3-1): Al-Owais; Al-Burayk, Al-Amri, Al-Bulahyi, Al-Shahrani; Kanno, Al-Malki; Al-Shehri, Al-Faraj, Al-Daswari; Al-Buraikan
