FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Demokrat Zulfikar Hamonangan mengungkapkan, 90 persen tambang nikel Indonesia dikuasai China.
Menanggapi itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengutip perkataan Ekonom Faizal Basri yang mengatakan, dengan nilai nikel Rp450 Triliun per tahun, Cina meraup keuntungan Rp400 Triliun.
“Menurut @DPR_RI bahwa kantor 90 persen nikel sudah dikuasai China dan menurut Faisal Basri, bahwa sekitar 90 persen hasil nikel dinikmati oleh China artinya dari nilai nikel sekitar Rp450 Triliun per tahun, China menikmati sekitar Rp400 Triliun,” ucapnya dalam unggahannya, Kamis, (24/11/2022).
Dengan perhitungan Said Didu tersebut, dia menyindir pemerintah hampir berhasil menjual negara.
“Artinya program ‘menjual’ negara hampir tuntas. Silakan simak,” tandas pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini.
Sebelumnya, Zulfikar menyampaikan data itu kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja di Komisi VII DPR RI, Senin (21/11/2022) lalu. (selfi/fajar)