Hati-hati Peretasan, Begini Tips Agar Aman Memakai Website untuk Bisnis

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Berdasarkan survei Hootsuit tahun 2021, pengguna internet aktif di Indonesia sudah mencapai 202,6 juta dengan pengguna aktif sosial media sebesar 170 juta pengguna, di mana data ini mengalami pertumbuhan yang massif sebesar 15,5% dari tahun 2020.

Pertumbuhan massif ini membuka ruang untuk meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi serta internet, misalnya pencurian data, peretasan, penyebaran hoaks, dan sebagainya.

Atas dasar tersebut literasi digital sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam kegiatan edukasi tentang kecakapan literasi digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi terus melakukan literasi digital.

Seperti yang dilakukan pada hari Rabu, 23 November 2022, pukul 08.00 - 10.00 WIB, Kemenkominfo bersama siberkreasi menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra di bulan November ini dengan tema “Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Melalui Website”.

Webinar tersebut dihadiri lebih dari 1.300 orang, menghadirkan Fajria Fatmasari, Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Pradipta Nugrahanto, CEO & Co-founder Paberik Soeara Rakjat; serta Tio Prasetyo, Chief Business Officer Paberik Soeara Rakjat,  sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Fajria Fatmasari membahas mengenai konsep pemasaran melalui website ditinjau dari perspektif kecakapan digital.

“3 strategi sederhana dalam melakukan pemasaran melalui website. Pertama,  buat desain website yang menarik. Kedua, kelola dengan baik SEO website Anda. Terakhir, pergunakan website sebagaimana Anda menggunakan sosial media”, papar Fajria Fatmasari.

Tio Prasetyo memperkaya pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui website dari perspektif etis digital.

“3 etika yang perlu diketahui dalam melakukan pemasaran melalui website. Pertama, tidak boleh menggunakan konten atau foto produk lain. Kedua, tidak boleh membuat konten promosi yang menjelekan produk lain. Terakhir, selalu memberikan informasi yang jujur kepada konsumen” , ujar Tio Prasetyo.

Pradipta Nugrahanto melengkapi pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui website ditinjau dari perspektif pilar aman digital.
“3 tips sederhana yang dapat kita lakukan untuk melindungi website kita dari kejahatan digital. Pertama, tidak sembarangan membuka link atau web yang bukan dari sumber yang terpercaya. Kedua, selalu perbaiki sistem keamanan website Andal. Terakhir, tambahkan perangkat keamanan tambahan pada perangkat yang digunakan seperti antivirus”, papar Pradipta Nugrahanto.(*/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan