Kolaborasi BPOM dan Kemenkes Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut

  • Bagikan

"Ada dua perusahaan yang sudah ditahan. Sekali lagi proses ini kita ambil setelah melalui beberapa tahapan termasuk uji laboratorium di lab mengenai sumber obat yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak," beber Togi.

Tidak Ada Penambahan Kasus

Pada forum yang sama, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Muhammad Syahril menyampaikan kabar gembira terkait perkembangan terkahir kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia. Menurtunya, selama dua pekan terakhir belum ada penambahan kasus baru.

Syahril menyebutkan, Kemenkes mencatat total ada 324 kasus GGAPA pada anak dengan rincian 313 kasus sembuh dan tersisa 11 kasus masih dirawat. Kasus ini tersebar di 27 provinsi di seluruh Indonesia.

“Hingga saat ini kasus gangguan ginjal akut pada anak yang masih dirawat tersisa 11 orang. Ini merupakan upaya bersama di mana angka penambahan tidak ada dan angka kematian juga tidak ada lagi. Yang ada adalah angka kesembuhan,” kata Syahril.

Syahril berharap, pasien GGAPA pada anak yang masih dirawat di RSCM dapat sembuh kembali setelah pemberian obat antidotum atau penawar pemberian fomepizole.

Meski anak telah dinyatakan sembuh, Syahril menegaskan, Kemenkes melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masih melakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan selanjutnya.

“Kita terus kontrol untuk melihat perkembangan mungkin ada suatu efek-efek atau masalah-masalah kesehatan selanjutnya,” ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan