Daftar Pesohor Nasibnya Berubah Total Usai Ganti Nama, Apakah Kebetulan? Ini Penjelasan Ni Kadek Hellen

  • Bagikan
Sebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama kecil Mulyono. (Foto: Instagram @restructurenama)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Apalah arti sebuah nama. Demikian ungkapan familiar yang biasa kita dengar.

Bagi sebagian besar umat muslim nama adalah doa, memberi nama anak sama artinya dengan mendoakan anak.

Tak sedikit pula yang percaya nama membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Banyak orang mengganti namanya termasuk Presiden Soekarno dan Jokowi hingga Syahrini.

Ni Kadek Hellen S.Psi, M.Ed, Transpersonal & Konsultan Nama mengatakan banyak orang yang awalnya bukan siapa-siapa lalu mengganti namanya, kemudian banyak keajaiban terjadi.

Nasibnya berubah total, jalan hidup semakin baik, karir meningkat, jalinan asmara berjalan mulus, dan berbagai keberuntungan dalam hidup berhasil dicapai.

Apakah ini sebuah kebetulan? Sejatinya tidak ada kebetulan di dunia ini.

"Yang dulu miskin sekarang tajir melintir, dulu kesulitan menjalankan bisnis, sekarang bisnisnya menjamur di mana-mana," jelas Heleni, sapaan akrabnya dilansir dari keterangan tertulisnya di Instagram @restructurenama, Sabtu (26/11/2022).

Ni Kadek Hellen (Heleni) S.Psi, M.Ed, Transpersonal & Konsultan Nama

"Dulu hidup di kampung, sekarang menjadi presiden, dan berbagai perubahan pesat efek dari ganti nama lainnya bukanlah sebuah kebetulan belaka," sambungnya.

Menurutnya, ada pola yang bisa dibaca dari sana yaitu berganti nama lalu berganti pula peran mereka dalam hidup dengan mendapatkan banyak keberuntungan.

Nama yang diganti memang mampu membawa perubahan dalam kehidupan seseorang.

Nama baru membuat si pemilik nama menjadi lebih baik dalam setiap sisi kehidupan dengan catatan nama baru tersebut berganti ke nama yang memiliki kode positif.

"Nama memang punya kekuatan besar bak doa kuat yang membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang," tegas Heleni seorang pakar nama yang sudah menangani ribuan klien itu.

Sebut saja Presiden pertama RI Soekarno. Nama lahirnya adalah Koesno Sosrodihardjo. Dilansir dari Kasenda, Peter (2010). Sukarno Muda: Biografi Pemikiran 1926–1933, Soekarno lahir di Peneleh, Surabaya, Jawa Timur dengan nama Kusno (Koesno) yang diberikan oleh orangtuanya.

Akan tetapi, karena ia sering sakit maka ketika berumur sebelas tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya.

Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik".

Lalu Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Sebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama kecil Mulyono. Perihnya hidup telah dialami Jokowi sejak belia.

Jokowi kecil pernah berdagang, mengojek payung, dan menjadi kuli panggul untuk membiayai sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari.

Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja sebagai penggergaji di umur 12 tahun.

Bahkan Jokowi kecil telah mengalami penggusuran rumah sebanyak tiga kali.

Kemudian pesohor hiburan tanah air Rini Fatimah Zaelani atau yang populer disapa Syahrini. Sedari SMA Syahrini bercita-cita menjadi seorang penyanyi terkenal, memiliki album yang bisa dipajang di berbagai toko kaset.

Tetapi sayang sang Ayah Dadang Zaelani tidak menyetujuinya lantaran Syahrini harus lulus kuliah terlebih dahulu.

Nama Syahrini mencuat sebagai penyanyi ketika dia berpasangan dengan musisi Anang Hermansyah di single "Jangan Memilih Aku" (2010).

Lagu ini menuai kesuksesan besar dengan menduduki posisi teratas tangga lagu beberapa acara musik.

Serta masih banyak lagi publik figur yang mengalami keberuntungan dan keberlimpahan rezeki karena mengganti namanya.

Diantaranya Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo yang dikenal secara profesional sebagai Deddy Corbuzier, Ayu Rosmalina yang lebih dikenal dengan nama panggung Ayu Ting Ting, Nur Amalina Hayati alias Anya Geraldine, Muhammad Fatah alias Lucinta Luna, Alfonsius Toribio Tenkudi yang populer sebagai Betrand Peto Putra Onsu, hingga aktor sekaligus model kenamaan Robertino Aguinaga alias Abimana Aryasatya.

Heleni menegaskan, Restructure nama ditambah lagi berderma terbukti sebagai salah satu cara signifikan untuk mencapai hidup berkelimpahan. (dra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan