FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Menurut laporan HootSuite dan We Are Social pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada awal tahun 2022, atau meningkat 2,1 juta dibandingkan awal tahun sebelumnya.
Pemerintah pin terus mendorong masyarakat untuk dapat beradaptasi menggunakan aplikasi digital dan meningkatkan kompetensi digital masyarakat agar masyarakat semakin dapat beradaptasi menggunakan teknologi digital dan mampu membentengi diri dari resiko penggunaan internet seperti penipuan online dan cyber bullying.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia dalam mencapai visi dan misi tersebut kemenkominfo sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator.
Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.
Kegiatan webinar literasi digital untuk komunitas di wilayah Maluku, Papua, dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Jumat, 25 November 2022, pukul 15.00 - 17.00 WIT dengan tema “Tips Digital: Pemasaran di Sosial Media”.
Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.200 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Maluku Papua yang menghadirkan Syarif Maulana, Business Consultant & Praktisi Literasi Digital; Julita Hazeliana, Komite Edukasi MAfindo & Praktisi Literasi Digital; Serta Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital, sebagai narasumber.
Dalam webinar tersebut, Syarif Maulana membahas tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif cakap digital.
“Terdapat beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin cakap dalam melakukan pemasaran di dunia digital. Pertama, pahami karakteristik sosial media platform yang digunakan. Kedua, ketahui goals melakukan pemasaran melalui sosial media agar kampanye pemasaran dapat berjalan efektif. Ketiga, create and communicate your business value to the customer", papar Syarif Maulana.
Julita Hazeliana memperkaya pembahasan mengenai tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif etika digital.
Dalam prakteknya pemasaran melalui media sosial adalah sebuah aktivitas membagikan sebuah informasi produk atau jasa yang menarik kepada target audience agar mereka aware, tertarik, hingga nantinya membeli produk atau jasa tersebut.
“Dalam membuat dan membagikan informasi tersebut ada tata kramanya. Berikut beberapa etika yang perlu dipahami dalam melakukan pemasaran di sosial media. Pertama, selalu cantumkan sumber jika mengutip dari orang lain. Kedua, kita harus sadar bahwa informasi yang kita bagikan tidak mencederai entitas ataupun individu lainnya. Terakhir, selalu hargai hak dan privasi konsumen”, jelas Julita Hazelianan.
Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif keamanan digital. "Tiga hal yang perlu diperhatikan agar aman bermedia digital. Pertama selalu cek validitas data pada website. Kedua, berikan watermark pada konten Anda. Terakhir, selalu perbarui password Anda”, ujar Aji Kresno.(*/fajar)