Sisa Ikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPR, Giliran TNI AL Jabat Panglima

  • Bagikan
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono (foto: ist)

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan nama calon Panglima TNI sampai saat ini masih ada di tangan pimpinan DPR. Selanjutnya, pimpinan DPR akan mengelar rapat bamus untuk membahas pergantian Panglima TNI.

Setelah rapat bamus, pimpinan DPR akan menugasi Komisi I untuk melakukan fit and proper test kepada Laksamana Yudo sebagai calon tunggal Panglima TNI. "Jadi, seperti itu prosedurnya," terangnya.

Sampai saat ini, impinan DPR belum menggelar rapat bamus untuk membahas pergantian Panglima TNI. Komisi I hanya bisa menunggu hasil dari rapat bamus.
Hasil itu menjadi dasar bagi Komisi I melakukan uji kepatutan dan kelayakan.

"Jadi, saat ini kami masih menunggu rapat bamus," ungkap Politisi Partai Golkar itu.

Terkait kunjungan ke rumah calon Panglima TNI dalam proses uji kelayakan dan kepatutan, Meutya mengatakan bahwa tidak ada aturan baku. Itu hanya sebuah tradisi.

Saat Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI, Komisi I melakukan kunjungan ke rumahnya sebelum dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. Menurutnya, komisinya juga bakal berkunjung ke rumah Yudo. "Kemungkinan akan kami lakukan setelah proses fit and proper test," paparnya.

Sesuai UU tentang TNI, DPR mempunyai waktu 20 hari untuk melakukan tes. Masih mempunyai waktu untuk melakukan fit and proper test sebelum DPR memasuki masa reses pada 15 Desember mendatang.

Meutya menegaskan bahwa komisinya akan berupaya menyelesaikan proses tes sebelum 15 Desember mendatang. Setelah itu, hasil tes akan diserahkan ke pimpinan DPR, kemudian dilanjutkan ke presiden.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan