Lebih lanjut, sejauh ini MUI Jabar sudah berkoordinasi dengan MUI Karawang untuk mengecek ke lokasi pembuatan video di Dusun Liosari, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel.
Namun saat didatangi, dua orang yang diketahui bekerja sebagai buruh tani itu tak berada di lokasi.
“Jadi, ketika dikonfirmasi ke situ, itu tidak ada dan menghilang. Mulai beredar hari Selasa kemarin, nah langsung direspons oleh MUI dan ternyata tidak ada di tempat sampai hari ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang perempuan dan pria sedang duduk di kursi kayu menyatakan diri sebagai Imam Mahdi.
Dengan susunan kalimat agak belepotan, mereka mengeklaim sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil yang mampu mengamankan seluruh bencana.
“Ini Imam Mahdi yang sanggup seluruh mengamankan, seluruh bencana, dan segalanya. Kalau mencari Imam Mahdi sudah tiba, ada di Kuta Tandingan Karawang. Sekian, dan terima kasih. Kami Sukarno-Hatta kembali lagi akan jadi raja di akhir zaman,” ujar pria yang mengenakan batik dan peci dalam video.
Sementara itu, perempuan yang duduk mengenakan baju berwarna kuning dan jilbab merah jambu mengaku sebagai Ratu Adil.
“Bahwa yang benama Ratu Adil, Imam Mahdi, Ratu Sunda sudah ada di Jawa Barat, Kuta Tandingan Krawang. Sekatang makanya bencana-bencana mungkin merajalela. Seluruh dunia yang bikin bencana adalah Imam Mahdi, yang bisa mengamankan Imam Mahdi. Semua urusan yang bisa adalah mengamankan Imam Mahdi,” tuturnya.
“Percaya syukur, enggak percaya dunia akan hancur,” sambung dia.
“Sekarang bukti dengan nyata Imam Mahdi sudah tiba di Karawang Kuta Tandingan Dunia. Selamat. Terima kasih,” imbuhnya.