Dugaan Pemerkosaan Oknum Paspampres kepada Anggota Kostrad, Laksamana Yudo Margono Tegaskan Ini

  • Bagikan
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono saat fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (2/12/2022). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), terhadap seorang prajurit perempuan Divisi Infanteri 3/Kostrad, menjadi perhatian TNI.

Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono pun angkat bicara terkait kasus itu.

Yudo Margono menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan kasus asusila yang bisa mencoreng nama baik TNI tersebut. Pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu atau informasi tersebut.

Diketahui, dugaan pemerkosaan yang dilakukan Mayor Infanteri BF tersebut dilakukan kepada Letda Caj (K) GER. Dugaan tindakan asusila itu terjadi di Bali pada pertengahan November 2022, saat ditugaskan pengamanan KTT G20 Bali.

“Saya belum tahu itu, nanti kita akan cek. Karena ini matra darat, kita ada Puspomad, ada Puspomal dan Puspomau. Jadi pasti kalau sifatnya pidana, pasti akan dilaksanakan proses hukum di pom masing-masing-masing,” kata Yudo usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12).

Sekadar tahu, salah satu prioritas Yudo Margono ketika menjadi Panglima TNI sebagaimana disampaikan saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI, adalah tidak ingin ada prajurit TNI yang menyakiti rakyat, termasuk bersikap arogan.

“Apabila nantinya, saya mendapat kepercayaan jadi Panglima TNI, maka saya akan kerahkan segala daya upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal-hal tak terpuji, seta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat,” ucap Yudo.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan