Pemilu 2024 dalam Kondisi Ekonomi yang Suram, Jokowi Minta KPU Bekerja Efisien

  • Bagikan
Ilustrasi KPU

Terakhir, Presiden Joko Widodo meminta KPU untuk memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan maupun masyarakat.

“Sejak awal mengajak para peserta pemilu untuk melakukan pemilu yang damai, pemilu yang jujur, pemilu yang berintegritas, dan menolak tindakan-tindakan yang tidak terpuji, yang mencederai demokrasi: menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang dan yang lain-lainnya. Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi kita, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba,” pungkasnya.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari, dalam laporannya, memastikan Pemilu Serentak 2024 akan diselenggarakan tepat waktu sesuai aturan lima tahunan.

“Kehadiran Bapak Presiden adalah bentuk dukungan dari pemerintah kepada KPU dan menunjukkan bahwa pemilu akan diselenggarakan secara tepat waktu dalam regularitas lima tahunan,” ujar Hasyim.

Hasyim mengatakan, selama konsolidasi nasional ini KPU akan menyelenggarakan beberapa kegiatan tahapan pemilu, antara lain, verifikasi partai politik, persiapan untuk pemutakhiran daftar pemilih, penataan daerah pemilihan DPRD kabupaten/kota, pembentukan badan adhoc panitia pemilihan tingkat kecamatan, serta persiapan untuk pemutakhiran daftar pemilih.

“Nanti pada tanggal 16 desember mulai penyerahan dukungan bagi bakal calon anggota DPD,” imbuh Ketua KPU.

Acara yang mengambil tema “Konsolidasi KPU untuk Meningkatkan Pelayanan Pemilu 2024” ini diselenggarakan selama tiga hari hingga tanggal 3 Desember 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 6.341 peserta yang berasal dari jajaran KPU baik pusat maupun daerah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan