Kasus HIV Anak di Indonesia Tembus 12 Ribu, Irma Suryani Semprot Menteri Kesehatan

  • Bagikan
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani

Di sisi lain, Politisi Partai NasDem itu menambahkan mendukung program deteksi dini 14 penyakit yang disampaikan Menkes, dan mendorong adanya manajemen penyakit yang lebih komprehensif dari deteksi dini, imunisasi dan treatment tersebut.

Contohnya kanker serviks, yang merupakan kanker umum yang paling umum keempat di kalangan wanita, secara global dengan perkiraan 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian pada tahun 2020.

Sepengetahuan Irma, Kemenkes memiliki program vaksinasi serviks di beberapa daerah. Ia mendorong program tersebut dilanjutkan ke beberapa daerah lainnya di Indonesia.

“Kita kan punya yang namanya program vaksinasi serviks yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan waktu di Ibu Nila Moeloek (mantan Menteri Kesehatan). Setahu saya kalau tidak salah Yogyakarta, DKI dan Bandung atau mana itu. Program itu harusnya dilanjutkan ke provinsi-provinsi lainnya, nah tapi saya nggak mendengar kabar beritanya lagi di tiga provinsi ini apalagi ke provinsi-provinsi yang lainnya. Masalahnya kanker serviks ini menyedot begitu banyak biaya begitu juga banyak kematian yang diderita oleh kaum perempuan ya. Dan ini tentu harus jadi perhatian Kementerian Kesehatan,” tegas Irma.

Terakhir, Legislator Dapil Sumatera Selatan II ini juga mempertanyakan terkait dukungan Kemenkes kepada anak-anak penderita HIV/AIDS yang mendapatkan penyakit ini dari ibunya.

Menurutnya, ketika anak-anak ini tumbuh besar dan masuk jenjang sekolah, mereka mendapat diskriminasi. Sekolah takut untuk menerima anak-anak yang berkondisi seperti ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan