AHY Ajak Indonesia-Australia Jaga Kualitas Demokrasi

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

“Dalam suasana kekeluargaan, serius tapi santai, saya juga berdiskusi dengan sejumlah profesor, mulai Prof. Hal Hill, dosen senior guru para ekonom Indonesia, juga Prof. Budy Resosudarmo, Dr. Sarah Dong, Dr. Ross Tapsell, Dr. Stephen Sherlock, Dr. Eva Nisa, Ibu Cut Nurkemala Muliani, Dr. Rini Astuti, Dr. Ines Atmosukarto dan mahasiswa program Doktor dari Indonesia dan Australia yang tengah menempuh pendidikan di ANU,” tambah AHY.

AHY berharap, persahabatan di antara kedua negara semakin erat. “Terlebih melalui people to people diplomacy melalui kerja sama pendidikan dan penelitian yang produktif bagi pembangunan ke depan. Second-track diplomacy ini seringkali menjadi cara yang efektif untuk menguatkan hubungan bilateral Indonesia-Australia ke depan,” imbuh AHY.

Penguatan kualitas demokrasi juga menjadi pembahasan AHY dengan para akademisi di Monash University dan University of Melbourne di Kota Melbourne.

“Banyak sekali ilmuwan dari Monash yang berkaliber dunia, termasuk mereka yang memliki minat khusus tentang studi Indonesia dan Asia Tenggara,” AHY menerangkan. Dalam diskusi AHY menjelaskan arti penting hubungan Indonesia-Australia, isu-isu global yang harus dihadapi bersama, serta sejumlah isu-isu demokrasi, baik di tataran global maupun di Tanah Air.

Untuk diketahui, kunjungan AHY ke kampus tersebut, merupakan bagian dari lawatan AHY ke Australia dalam rangka Spesial Visit Program atas undangan pemerintah Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Sebelumnya, AHY juga bertemu dan berdiskusi dengan Gubernur Jenderal, jajaran menteri, senator dan para pembuat kebijakan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan