Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran, Ribuan Warga Lumajang Mengungsi

  • Bagikan
Luncurkan APG di Gunung Semeru (Istimewa)

FAJAR.CO.ID, LUMAJANG -- Warga di sekitar Gunung Semeru mulai mengungsi setelah terjadinya awan panas guguran (APG) serta meningkatnya aktivitas vulkanik, Minggu (4/12).

Seiring dengan itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunungapi Semeru dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas.

Akibat peningkatan aktivitas vulkanik dan terjadinya awan panas guguran di Gunungapi Semeru, PBMBG mencatat setidaknya 1.979 jiwa warga sekitar sudah mengungsi pada 11 titik.

Kendati terjadi APG pada Gunung Semeru, pihak terkait belum menerima adanya korban akibat aktivitas vulkanik tersebut. "Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (4/12).

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.

Sementara itu, wilayah yang terdampak awan panas gunung api Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi. Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

“Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial,” papar Muhari. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan