FAJAR.CO.ID, BANTEN -- Demo menuntut kenaikan upah minumum kabupaten/kota (UMK), diikuti ribuan buruh di Banten. Mereka menuntut Gubernur Banten segera meneken SK kenaikan UMK tersebut.
Dalam aksi yang digelar tersebut, setidaknya ada 5.000 massa buruh dari berbagai aliansi ikut meramaikan aksi demonstrasi ini.
Demo para buruh itu bahkan digelar di depan kantor gubernur Banten, Jalan Raya Syekh Nawawi Albantani, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Pantauan JPNN Banten (grup fajar.co.id) demo hari kedua nampak jelas massa aksi yang ikut menyuarakan aspirasi jauh lebih banyak.
Sampai-sampai Jalan Raya Syekh Nawawi Albantani dari arah Palima menuju Boru tidak bisa dilalui pengendara umum.
Hal itu disebabkan para buruh memadati jalan ditambah beberapa mobil komando terparkir di tengah jalan.
Polisi telah merekayasa jalan agar akses masih dapat dilalui dua arah oleh pengendara yang melintas.
Ketua DPD SPN Provinsi Banten, Intan Indriani Dewi mengatakan pihaknya akan tetap menggelar demonstrasi sampai gubernur menandatangani surat keputusan (SK) kenaikan UMK.
"Hari ini rencananya kami akan tetap bertahan di KP3B sampai dengan gubernur menandatangani SK kenaikan UMK 2023," ujar Intan kepada JPNN Banten, Selasa (6/12).
"Rencana kami akan bertahan sampai malam hari sambil menunggu SK gubernur," sambungnya.
Dia menegaskan tuntutan kenaikan UMK masih sama dengan sebelum-sebelumnya. "Kalau SK gubernur hari ini belum dikeluarkan kami akan melakukan demonstrasi yang lainnya," jelas dia. (jpnn/fajar)