Unhas Kolaborasi Ilmuwan Australia Kembangkan Potensi Strategis di Sulsel

  • Bagikan
Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa

Salah satunya melalui rekomendasi kebijakan dan juga membawa solusi-solusi terbaik untuk isu yang dipilih. Jadi PAIR ini memilih topik penelitian bukan berdasarkan apa maunya peneliti tapi lebih pada yang dibutuhkan sehingga membutuhkan banyak kajian.

"Tentu juga memilih komoditi yang telah menjadi andalan dari Sulsel yaitu rumput laut. Tidak kalah pentingnya adalah manusianya sendiri," tuturnya.

Diakui, Unhas tentu membutuhkan kehadiran pemerintah Provinsi karena peneliti itu memang pikirannya selalu pokoknya mencari berbagai macam alternatif terbaik terhadap masalah yang di identifikasi.

"Memang kita butuh berdiskusi dengan pemerintah, masyarakat, dan Industri sehingga masalah awal yang kita anggap masalah itu perlu mendapatkan kejelasan klarifikasi dari seluruh pihak terutama dari pemerintah," pungkasnya.

Sedangkan, Dr. Eugene Sebastian (Director Australia-Indonesia Centre) menuturkan adapun poin kolaborasi riset dengan adanya PAIR ini, ada tiga areal kerja sama.

Pertama yaitu koneksi, terkait transport, logistik dan juga rantai pasok. Kedua, adalah komoditas menyangkut rumput laut dan yang ketiga adalah kalangan muda yang nantinya juga akan diperluas dalam penelitian berupa pendidikan, perkembangan dan juga kesehatan atau kesehatan mental.

"Jadi tiga area yang besar, konektivitas, komoditas dan kalangan muda. Salah yang kami bisa ditawarkan, sifatnya mungkin bisa nanti keberlanjutan adalah skill dan training," jelasnya.

Lanjut dia, pelatihan dan memberikan peluang bentuk potensi lainya, karena dari situ juga mungkin ada banyak potensi dari masyarakat untuk pengembangan daerah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan