Lord Rangga Wafat di Brebes, Pernah Berpesan: Dunia Harus Direset Ulang

  • Bagikan
Rangga Sasana atau Lord Rangga Sunda Empire meninggal dunia di Brebes, Rabu 7 Desember 2022.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di penghujung tahun 2022, publik kembali dikagetkan dengan kabar duka dari dunia hiburan. Rangga Sasana yang karib disebut Lord Rangga Sunda Empire meninggal dunia di Brebes, Rabu 7 Desember 2022.

Lord Rangga dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 05.39 pagi ini. Belum didapati informasi pasti penyebab kematian pria yang berasal dari Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah itu.

Kabar duka ini turut dibagikan warganet di media sosial Twitter. Nama 'Lord Rangga' bahkan bertengger di tangga nomor 1 trending topic Twitter tanah air sejak pagi tadi.

"Innalilahi wa innailaihi rojiunTelah meninggal dunia Edi Raharjo alias Lord Rangga Bin almarhum Murwat Hadi Wijaya🥀 Semoga Lord Rangga diterima segala amal ibadahnya dan di ampuni segala kesalahannya. Serta meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah. Aamiin," kata pemilik akun Twitter @ucup***.

"Selamat jalan, Lord Rangga! Terima kasih sudah menyuguhkan kritik sosial dengan balutan performance gimmick yang cerdas untuk masyarakat yang memang bingung ini! Suwargi langgeng!" sambung @miftah***.

"Tatanan "New World" yg pernah Lord Rangga usulkan, kini terkubur bersama jasadmu di tanah. Terimakasih, Lord. Tidurlah dengan tenang disana, perjuanganmu akan kami lanjutkan!!!" ucap @txdari***.

"Turut beduka cita atas meninggalnya lord rangga. Kami sempat meragukan pesan yang engkau bawa. Dunia ini memang harus direset," kata @sultona***.

Diketahui, Pentolan kelompok Sunda Empire, Raden Rangga Sasana bersama Nasri Banks dan Raden Ratna Ningrum pernah dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Oktober 2020 lalu.

Majelis Hakim menyebut, ketiganya terbukti bersalah menyiarkan berita bohong hingga menimbulkan keonaran. Hal itu sesuai dengan dakwaan jaksa penuntut umum yang sesuai Pasal 14 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1946.

Lord Rangga Cs akhirnya menghirup udara segar usai Kementerian Hukum dan HAM memberinya asimilasi berkaitan Covid-19, pada April lalu.

Gaya mengkritik sosial Lord Rangga terbilang unik dan lain dari yang lain. Ia mengemasnya dengan balutan gimmick yang cerdas. Tak sedikit yang mengerutkan dahi saat ia mengutarakan pendapatnya.

Misalnya dalam salah satu unggahannya di media sosial, Lord Rangga ikut turun tangan memberi maklumat untuk segera menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina.

Tak tanggung-tanggung, Lord Rangga mengaku sudah menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin via direct message (DM) Instagram untuk menyetop invasinya ke Ukraina. Namun sayang, pesannya tersebut diabaikan Putin.

Upayanya tersebut adalah atas nama kemanusiaan. Ia tak ingin perang terus berkecamuk hingga akan lebih banyak korban jiwa berjatuhan.

"Dengan hormat. Saya atas nama kemanusiaan. Saya meminta Presiden Rusia (Vladimir Putin) untuk mengakhiri perang. Saya tahu bahwa Anda adalah orang yang baik dan ramah, lebih baik Anda menghentikan perang saudara ini," tegasnya.

Tak sampai disitu, maklumatnya juga berisi arahan agar Rusia tidak jadi mengirimkan dan meledakan nuklir. Guna menciptakan Kesejahteraan dan Perdamaian Dunia 3.

"Lord Rangga sebagai pemangku Bumi dan Pemimpin Dunia Tatanan Baru, memberlakukan Maklumat dan berlaku bagi semua Pemerintahan /Negara -Negara di seluruh wilayah Dunia 3," katanya.

Lagi-lagi ditegaskan, sesungguhnya umat manusia di bumi semua bersaudara. Olehnya itu, ia resah dengan adanya konflik berdarah ini.

Selamat jalan Lord, tenanglah di keabadian! (dra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan