Pascabom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Densus 88 Antiteror Bergerak ke Sukoharjo

  • Bagikan
Polisi berjaga di sekitar Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (17/12), pasca ledakan bom. (Ajat Sudrajat/Antara)

FAJAR.CO.ID, BADUNG -- Pascaperistiwa ledakan di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12), Densus 88 Antiteror langsung bergerak melakukan penelusuran di wilayah yang dicurigai.

Salah satunya kegiatan penyelidikan di wilayah Sukoharjo. Informasi yang berkembang, Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan rumah di wilayah Cemani, Kabupaten Sukoharjo.

Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombespol Iqbal Alqudusy membenarkan giat Densus di wilayah Sukoharjo itu. ”Benar ada giat penyelidikan pelaku kasus ledakan di Polsek Astanaanyar Bandung. Saat ini Kapolres Sukoharjo juga ada di lokasi,” kata Iqbal Alqudusy seperti dilansir dari Antara.

Meski demikian, Iqbal tidak menjelaskan rinci wilayah serta kegiatan apa saja yang dilaksanakan tim Densus tersebut.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12), teridentifikasi bernama Agus Sujarno atau Agus Muslim. Pelaku pernah ditangkap karena terlibat peristiwa bom Cicendo pada 2017.

”Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun. Pada September atau Oktober 2021 yang bersangkutan bebas. Tentunya kegiatan yang bersangkutan kami ikuti,” kata Listyo Sigit, Rabu (7/12).

Agus Muslim juga teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Listyo Sigit menjelaskan, identifikasi itu diperoleh melalui pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition).

”Kelompok JAD yang diikuti Agus Muslim, berbasis di Bandung,” ujar Listyo Sigit.

Agus Muslim pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Namun, saat bebas, lanjut Listyo, Agus Muslim masih masuk dalam kategori merah.

”Dan memang yang bersangkutan masih susah diajak berbicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas,” jelas Listyo Sigit.

Listyo memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut. ”Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak,” ujar Listyo. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan