FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Forkopimda Kota Surabaya memastikan kota berjuluk Kota Pahlawan telah bebas dari gangster maupun ancaman berbahaya lainnya.
Klaim itu menyusul beberapa hari belakangan muncul kelompok pemuda yang cukup meresahkan warga. Para pemuda itu membawa senjata tajam bahkan terlibat tawuran.
Meski diklaim sebagai kota yang bebas gengster dan bahaya lain, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi tetap meminta warga untuk menciptakan suasana yang aman. Diharapkan seluruh warga berupaya memunculkan rasa guyub dan rukun di Kota Pahlawan.
”Gotong royong tak hanya dimunculkan ketika ada fenomena seperti munculnya kelompok remaja membawa senjata tajam dan tawuran. Namun juga tiap hari,” ujar Eri, Jumat, 9/12/2022.
”Jadi sebenarnya inilah waktunya warga Surabaya menjadi satu kekuatan utuh. Kita masih ingat peristiwa bom beberapa waktu lalu, di situlah kita berbondong-bondong menjaga gereja, menjaga masjid, menjaga kampung,” tambah dia.
Eri merasa bahwa Tuhan mengingatkan Kota Surabaya dengan fenomena tersebut. Apalagi dalam beberapa minggu terakhir, viral munculnya kelompok remaja membawa sajam dan tawuran. Dia kembali berharap warga dapat menjaga kerukunan satu sama lain.
”Sebenarnya rasa guyub, rasa rukun, rasa menjaga wilayahnya ya tidak hanya sekali-sekali (dilakukan). Tapi keguyuban, kerukunan harus dijaga terus, ketika dijaga terus insya Allah pasti aman,” tutur Eri.
Dia memastikan, Forkopimda Surabaya menjamin keamanan dan keselamatan warga di Kota Pahlawan. Sedangkan warga diharapkan juga turut menjaga masing-masing wilayah atau kampung melalui guyub-rukun.