FAJAR.CO.ID, DOHA—Portugal dieliminasi Maroko di babak delapan besar dan melewatkan peluang terbaik mereka meraih gelar Piala Dunia pertamanya. Gol sundulan Youssef En-Nesyri di menit ke-42 memastikan Portugal kalah 0-1.
Pelatih Portugal, Fernando Santos pasca laga menyalahkan pemainnya. Menurutnya Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sangat terburu-buru di babak kedua.
“Di babak pertama kami membicarakannya, kami harus melakukannya karena Maroko bertahan dengan baik. Kami banyak berkembang, tetapi, terutama dalam 20 menit terakhir, kami sangat cemas, ingin segera memasukkan bola ke dalam area, padahal kami bisa melakukan lebih banyak lagi,” katanya di FPF.
Santos mengakui Maroko membuat mereka kebingungan di babak pertama. "Di babak pertama ada kesulitan. Kami butuh waktu lama untuk masuk ke dalam permainan. Para pemain ingin tetapi tidak bisa, mereka memiliki banyak kemauan. Mereka sangat percaya diri tetapi kenyataannya kami tidak bisa melakukannya," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa mereka tidak bisa memanfaatkan situasi gol. “Kami tidak berhasil. Para pemain bekerja keras. [Jika kalah dari Maroko lebih menyakitkan] Sama menyakitkannya. Meninggalkan Piala Dunia selalu menyakitkan. Saat ini kami sangat sedih,” ujarnya.
“Bagi kami, bagi saya dan bagi para pemain, ini adalah kekecewaan yang sangat besar. Tim itu percaya diri, percaya diri, bahagia, tetapi kenyataannya kami tidak berhasil,” lanjutnya.
Santos memastikan usaha mereka selama Piala Dunia ini sudah maksimal. Namun melawan Maroko, mereka kehilangan kreativitas untuk mencetak gol.