FAJAR.CO.ID, PONTIANAK -- Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia sangat potensi dimanfaatkan warga untuk menikmati layanan di negara tentangga.
Salah satunya memilih berobat ke negara tetangga tersebut. Kondisi itu diakui Ikatan Dokter Indonesia.
Karenanya, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi menaruh perhatian serius terhadap kenyataan sebagian warga di Kalimantan Barat memilih berobat ke Malaysia.
Dia lantas meminta seluruh anggota IDI Kalbar meningkatkan kualitas pelayanan dokter umum maupun spesialis.
"Kalbar sebagai negara yang berdampingan dengan negara tetangga, harus bisa mencegah agar masyarakat tidak lagi berobat ke luar negeri. Maka dari itu, pentingnya bersama meningkatkan kualitas pelayanan dokter di Kalbar," ujar Adib saat berkunjung di Pontianak, Minggu (11/12).
Adib menyatakan pandangannya saat melantik pengurus IDI Kalbar dan pengurus IDI di tujuh kabupaten di wilayah Kalbar. Dalam pemaparannya dia berharap para dokter di Kalbar bersatu meningkatkan potensi pelayanan, fasilitas dan akses pelayanan.
"Saya berharap, ke depannya, IDI Kalbar dapat bersinergi dengan Pemprov Kalbar dalam menyejahterakan pelayanan, fasilitas atau infrastruktur maupun akses kesehatan untuk masyarakat di Kalbar," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan juga berharap IDI dan pemprov dapat selalu bersinergi dalam mengatasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di Kalbar.
"Kami tentu berharap IDI dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Ria Norsan.