Bandingkan dengan Pemilu 2019, Yos Nggarang Sebut 2024 Anggaran Naik Tapi Tahapan Verifikasi Bermasalah

  • Bagikan
Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Yosef Sampurna Nggarang alias Yos Nggarang

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Yosef Sampurna Nggarang alias Yos Nggarang, membandingkan anggaran Pemilu 2019 dan 2024.

Yos katakan melalui unggahan twitternya, anggaran pemilu 2019 Rp 25,59 triliun. Namun, kotak suaranya memakai Kardus digembok.

"Pemilu yang berdarah, nyawa melayang 894 orang, korupsi dan menyisakan polarisasi," ujarnya dikutip dari unggahan twitternya, @yosnggarang (12/12/2022).

"Pemilu 2024, anggaran naik Rp 76,6 triliun. Tahapan Verifikasi sudah bermasalah, dan 1 komisioner diduga tersandung skandal sex," tambahnya.

Sebelumnya, masyarakat sipil mengungkapkan temuan dugaan manipulasi data hasil verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024 di Sulsel.

Tidak hanya itu, mereka juga mengantongi temuan serupa di beberapa daerah lain. Hal ini juga senada dengan informasi dan dokumen-dokumen berita acara verifikasi faktual parpol tahap pertama.

Diketahui, temuan masyarakat sipil terkait dengan dugaan manipulasi hasil verifikasi faktual parpol itu diungkapkan dalam konferensi pers, Minggu (11/12/2022).

Beberapa hari jelang penetapan parpol peserta Pemilu 2024 pada 14 Desember. Mereka membuka posko aduan khusus tentang dugaan pelanggaran verifikasi faktual. Kabarnya, Identitas pelapor akan dilindungi.

Koalisi masyarakat sipil tersebut terdiri dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Indonesia Corruption Watch, Netgrit, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, Constitutional and Administrative Law Society, Forum Informasi dan Komunikasi Nonpemerintah (FIK-Ornop), Pusako Universitas Andalas, Themis Indonesia, dan AMAR Law Firm.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan