FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyentil penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E.
Ia mengomentari pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang mengaku mengalami hambatan dalam proses penyelidikan.
“Stupid @KPK_RI , masa tak bisa melakukan penggeledahan?” ungkapnya dikutip Fajar.co.id dari cuitan Twitter, Senin (12/12/2022).
Ferdinand menuturkan, hanbatan karena keterlibatan pihak asing jangan sampai menjadikan kasus tersebut mati.
Lebih lanjut, ia menghawatirkan modus tersebut —melibatkan asing— digunakan koruptor dalam melakukan kejahatannya.
“Jangan karena melibatkan asing, lantas kasus ini jd kering dan mati. Jgn sampai koruptor negara ini melibatkan asing jd modus karena akan bebas tidak bisa diproses. KPK jangan bodoh!,” tuturnya.
Sebelumnya,Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata membeberkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi lembaganya dalam menyelidiki kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta.
Misalnya KPK hingga saat ini belum bisa minta bantuan ke SFO (Serious Fraud Office) atau KPK Inggris karena kedudukannya berada di Inggris.
"Kalau tidak salah untuk meminta dokumen atau meminta supaya yang bersangkutan dipanggil untuk diklarifikasi,” terang Alexander Marwata.
Di sisi lain, lanjut Alexander, di tahap penyelidikan, pemanggilan para calon saksi yang akan dimintai keterangan masih bersifat sukarela.
Sehingga jika calon saksi tersebut tidak datang memenuhi panggilan, KPK juga tidak bisa berbuat apa-apa.