FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait rencana pemerintah soal subsidi pembelian motor listrik yang diperkirakan biayanya mencapai Rp 6,5 juta. Ia menyebut, hingga saat ini pihaknya masih membahas dengan anggaran yang akan diambil dari APBN.
Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani saat ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi XI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/12).
“(Subsidi motor listrik) sedang dibahas. Anggaran APBN nya kan sudah ditetapkan, nanti kita lihat,” kata Sri Mulyani.
Sementara itu, ditemui secara terpisah Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo meminta seluruh pihak menunggu hasil dari pembahasan anggaran subsidi tersebut.
“(Anggaran motor listrik) kita tunggu karena masih dalam pembahasan. Itu (anggaran rice cooker gratis) juga masih dalam pembahasan. Nanti ditunggu pengumuman selanjutnya,” kata Yustinus ditemui saat mendampingi Menkeu di Senayan.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah bakal memberikan subsidi untuk pembelian sepeda motor listrik. Besarnya mencapai Rp 6,5 juta. Subsidi tersebut diberikan dalam upaya menarik minat masyarakat untuk beralih dari mesin BBM menuju mesin yang lebih ramah lingkungan.
“Kalau mau tukar ke motor listrik tahun depan, ya. Motor (listrik, Red) kita lagi finalisasi subsidi. Di Thailand mungkin subsidi Rp 7 juta, di kita mungkin sekitar Rp 6,5 juta,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah acara perbankan pada Selasa (29/11).