FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aksi perampokan yang dialami Wali Kota Blitar, Jawa Timur mengundang analisis dari Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri.
Diketahui, Walikota Blitar Drs H Santoso MPd, istri dan keluarga dirampok komplotan bersenjata api (bersenpi) di rumah dinas wali kota Senin dinihari (12/12) sekitar pukul 03.00 WIB.
Dari analisa Reza, kawanan perampok itu sudah mengetahui pengamanan di rumah dinas sang Wali Kota, sehingga para perampok itu pun mengira rumah pejabat tersebut sangat mudah disatroni.
“Mungkin ada perasaan sangsi bahwa rumah yang dijaga sedemikian rupa bisa ditembus perampok,” katanya kepada pojoksatu.id, Senin (12/12/2022).
Namun kata Reza, bila dilihat dari jejak para perampok, diduga rumah dinas Wali Kota Blitar itu sudah menjadi incaran kelompok para perampok.
Hal itu bisa dilihat dari perbekalan senjata yang dibawa komplotan perampok tersebut, yaitu membawa senjata tajam dan sanpi.
“Kalau perampoknya berkelompok dan sudah profesional, sementara penjaga rumah sebatas berbekal kemampuan untuk begadang semalam suntuk, maka justru rumah tersebut merupakan incaran empuk perampok,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengungkapkan, diduga penjaga keamanan rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur kalah banyak dibandingkan kawanan perampok yang menyatroni kediaman Wali Kota Blitar, Jawa Timur dini hari tadi.
Rumah dinas Wali Kota Blitar itu, hanya dijaga oleh tiga keamanan dari Satpol PP, sementara kawanan perampok lebh banyak jumlahnya dibandingkan penjaga keamanan rumah dinas Wali Kota Blitar.