FAJAR.CO.ID -- ART asal Pemalang, Jawa Tengah, Siti Khotimah, 23, dianiaya oleh majikan dan sesama ART di Apartemen daerah Jakarta Selatan. Menurut keterangan dari Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Ainy, penganiayaan tersebut diketahui karena korban berhasil kabur.
Penyiksan itu diketahui terjadi karena korban kedapatan mencuri pakaian dalam majikannya. Hal itu yang membuat majikannya, SK (suami), 69, MK (istri), 68, JS (anak), 22, saudari T, IN, O, P, dan E (ART) ikut menganiaya dirinya mulai dari dipukuli, disiram air panas, hingga diborgol di kandang anjing.
“Ketahuannya karena pakaian dalamnya (majikan) ada pada korban dan disuruh mengaku, dan dianiaya,” ujar Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Ainy kepada wartawan, dikutip Selasa (13/12).
Ia mengatakan, dugaan pencurian yang dilakukan ART asal Pemalang itu sudah dikonfirmasi lebih dalam oleh pihaknya. Ia sudah menanyai Siti Khatimah dan juga pelaku penganiayaan.
“Sudah kita ambil keterangan, tapi bagaimanapun itu tidak dibenarkan main hakim sendiri apalagi menyiksa,” tegasnya
Saat ditanya apakah kasus pencurian yang dilakukan Siti Khatimah juga akan turut diusut, Ratna mengatakan bahwa pihaknya masih akan berfokus menyelesaikan kasus penganiayaan tersebut.
“Kita fokus ke ininya ya (tindak penganiayaan), karena korban kondisi fisiknya sudah seperti itu,” tandasnya.
“Tadinya korban ini pulang ke Pemalang, dia sudah kondisi luka-luka, kemudian dia arahkan untuk melaporkan ke polres, dan dari polres koordinasi ke Polda Metro karena TKP ada di Jakarta,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Selasa (13/12/2022).
Setelah mendapat laporan tersebut, Ratna mengatakan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan menangkap para terduga pelaku yang berjumlah hingga delapan orang.
“Makanya kami langsung tindaklanjuti, kami gabungan dari renakta, resmob, langsung ke tempat terduga pelaku,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Siti Khotimah dianiaya dengan cara kejam berupa penyiraman air panas ke kakinya dan diborgol di kandang anjing.
“Ini korban baru dianiaya sudah sekitar bulan September,” ucapnya. (jpg-sam/fajar)
