Hentikan Eksploitasi Anak Berkedok Badut Jalanan, Dissos Sebut Sehari Bisa Dapat Rp200 Ribu

  • Bagikan
Grafis badut jalanan di Makassar

Kepala UPT PPA DP3A Makassar, Muslimin Hasbullah menuturkan, pihaknya juga mendapatkan beberapa kasus kekerasan di mana ada orang tua yang sengaja memaksa jumlah minimum rupiah yang harus diperoleh sang anak.

"Ada kasus yang kita tangani bersama Dissos. Si anak tidak boleh pulang ke rumahnya, kalau tidak bawa uang. Itu kita dapat dia (anak) dipukul kalau tidak bawa minimal Rp50 ribu," terang Mimin, sapaan akrabnya.

Anak yang menjadi korban tersebut, kini telah direhabilitasi secara psikologi. DP3A Makassar menitipkan korban anak itu masuk pesantren.

Di samping persoalan mengamen, tambah Mimin, anak-anak juga banyak dieksploitasi secara seksual. Hal ini juga harus menjadi keprihatinan seluruh pihak.

"Pekan lalu, saya dapat hasil kerja sama kita dengan Dissos, ada lagi praktik prositusi (anak) yang kita bongkar," pungkasnya. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan