“Jadi kalau misalnya ada program lama yang kira-kira perlu diperbaiki dia perbaiki poles tapi dia tidak membangun yang baru. Kalau dia membangun yang baru ya saya bisa membayangkan misalnya ya kan yang ada nanti orang yang berbeda dengan Heru Budi pasti akan balik lagi,” kelasnya.
“Apa yang sudah dilakukan Hero Budi karena dia bukanlah elected official bukanlah Kepala Daerah yang dipilih itu persoalannya. Jadi karena dia bukan Kepala Daerah yang dipilih maka barangkali dia tidak akan bisa melanjutnya,” ungkapnya.
Menurut Refly, meskipun Heru menjabat selama dua setengah tahun, namun heru tidak terpilih oleh tangan masyarakat tapi karena ditunjuk pemerintah pusat.
“Dia itu diberikan giveaway, meskipun menjabat selama dua setengah tahun, ya kan nggak sopan namanya. Soalnya dia dipilih tidak ada pemilihan sama sekali, tapi tiba-tiba diberikan mandat dan rombak sana-sini,” jelas refly.(wartaekonomi/fajar)