Omicron Subvarian BN.1 Terkonfirmasi di Indonesia, Cegah Penyebaran dengan Lakukan Hal Ini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID -- Covid-19 Omicron subvarian BN.1 telah dikonfirmasi dan beredar di Indonesia. Melalui pemberitahuan tertulis, Kementrian Kesehatan pada Kamis (8/12/2022) melaporkan 20 kasus.

Kasus terbanyak ditemuka di Jakarta yakni sebanyak 9 kasus. Kemudian, ditemukan 5 kasus di Jawa Tengah. Sisanya tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimatan Selatan dan Kalimantan Barat.

Tidak hanya di Indonesia, varian baru ini telah ditemukan di negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia hingga India.

Adapun gejal dari varian Omicron baru ini tidak jauh berbeda dari subvarian yang ada sebelumnya. Mulai dari ringan hingga sedang.

  1. Sakit Tenggorokan
    Jika tenggorokan sakit sebaiknya diwaspadai sebagai gejala varian ini. Beberapa pasien mengalami batuk kering disertai gatal. Namun, ada juga sakit tenggorokan tanpa adanya batuk.
  2. Batuk
    Batuk menjadi salah-satu gejala yang paling umum ditemukan daalm kadus covid-19. Terlebih saat mengalami batuk disertai dahak, hal ini tidak boleh disepelekan.
  3. Kelelahan
    Rasa lelah adaalh hal yang wajar. Namun, jika mengalami kelelehan yang lebih dari biasanya, patut dicurigai sebagai gejala omicron baru. Rasa lelah berlebihan ini karena tubuh berperang melawan virus.
  4. Pilek
    Memasuki musim hujan, pilek tentu menjadi hal yang biasa terjadi. Namun, tidak serta mert dianggap sepele. Terlebih pilek yang disertai dengan meriang dan skit kepala. Untuk pastinya diperlukan tes swab.
  5. Sakit Kepala
    Sakit kepala kadang sepaket dengan rasa ellah, batuk atau pilek. Namun, sakit kepala kadang muncul dengan sendirinya. Jika disebabkan oleh Covid maka akan ada rasa pusing dan berdenyut.
  6. Nyeri otot
    Nyatanya keadaan nyeri otot tidak hanya disebabkan oleh aktivitas berat atau adanyabtrauma otot. Namun, ini adalah salah-stau gejala covid.
  7. Demam
    Demam menjadi gejala yang dirasakan pasien subvarian BN.1. Periksa suhi tubuh apakah dalam keadaan normal. Jika melebihi 37,5 derajat sebaiknya diwaspadai.

Dengan adanya subvarian baru ini, dr. Andi Khomeini Takdir menyarankan untuk tetap menjalani protokol kesehatan.

  1. Selalu mengenakan masker. Jika bergeja sebaiknya beristirahat selama tiga hari.
  2. Optimalkan ventilasi udara di dalam rumah atau ruangan. Buka pintu dan jendela agar udara masuk dengan mudah.
  3. Berjemur di bawah sinar matahari kurang lebih 15 hingga 30 menit setiap harinya.
  4. Jalan kaki 6000-10000 langkah/hari.
  5. Kendalikan penyakit komorbid
  6. Perbaiki kualitas udara yang dihirup
  7. Jika perlu jauhi asap rokok dan konsumsi minuman beralkohol. (Elva/Fajar).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan