Lionel Messi yang sejauh ini sudah mengoleksi empat gol dan dua assist menggemakan optimisme sama. "Argentina adalah salah satu dari empat terbaik di dunia karena itu menunjukkan bahwa mereka tahu bagaimana memainkan setiap pertandingan dengan keinginan yang sama dan intensitas yang sama," ujarnya di situs resmi AFA.
Rodrigo DePaul yang tidak tergantikan di lini tengah Tim Tango menambahkan, bermain di semifinal Piala Dunia bukanlah sesuatu yang setiap hari bisa mereka lakukan. Makanya, ia mengatakan momentum ini harus mereka manfaatkan dengan baik.
"Idenya adalah untuk datang pada hari pertama dan pergi pada hari terakhir. Kami telah melakukan banyak hal baik. Kami bangkit dari kekalahan yang sulit di awal. Saya harap momen luar biasa ini terus datang," tegasnya.
Tapi Kroasia yang kalah 0-1 di Piala Dunia 1998 sebelum membalas Argentina dengan skor 3-0 empat tahun lalu di Rusia tidak akan memberikan karpet merah pada Argentina. "Tentu saja. Sekarang, semuanya mungkin. Kami sangat berbahaya seperti yang kami tunjukkan,” kata bek Kroasia, Borna Sosa.
Kroasia sendiri punya catatan 50% di semifinal. Mereka kalah 1-2 dari Prancis Piala Dunia 1998. Sementara di edisi sebelumnya, Kroasia menang 2-1 atas Inggris sebelum ditekuk Prancis di partai puncak.
“Piala Dunia terakhir, kami berada di urutan kedua. Kami datang dengan skuat baru dengan pemain berusia 17 dan 18 tahun, dan kami menunjukkan bahwa kami memiliki banyak kualitas di negara kami,” tegasnya.
Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic secara khusus mengirim asistennya Drazen Ladić untuk menonton pertandingan Argentina menghadapi Belanda di babak delapan besar. Hal sama mereka lakukan sebelum menghadapi Brasil yang mereka singkirkan lewat adu penalti.