Prancis Siap Jinakkan Si Pembunuh Raksasa

  • Bagikan
Pemain Prancis merayakan gol Aurelien Tchouameni/Live Score

Dua bek tengah utama Maroko, Naif Aguerd dan Romain Saiss kemungkinan besar akan absen akibat cedera. Hakim Ziyech yang tampil luar biasa sepanjang turnamen juga sempat mengalami masalah saat mereka mengalahkan Portugal. Sementara Walid Cheddira tidak bisa diturunkan karena mendapat kartu merah di laga terakhir.

Tapi Pelatih Maroko Walid Reragui menegaskan bahwa dirinya senang jika Prancis percaya diri dan meremehkan anak asuhnya. “Saya harap Prancis tidak menghormati kami, karena itu akan sulit jika mereka melakukannya,” katanya di RMC Sport.

Bagi Walid Reragui tim asuhannya yang sudah membuat sejarah baru bagi sepak bola Afrika dengan lolos ke semifinal seperti halnya Prancis masih punya ambisi besar. “Saya ingin berada di final,” tegas Walid Reragui.

Meski begitu, pelatih kelahiran Prancis itu mengakui ini akan menjadi pertandingan terberat negaranya. “Semakin jauh Anda melangkah, semakin sulit permainannya. Kami melawan juara dunia dengan pemain kelas dunia dan pelatih yang sangat bagus, mungkin yang terbaik di dunia,” ujarnya di Daily Mail.

Namun, ia menjamin mereka akan menunjukkan keinginan yang besar di lapangan. “Mengapa tidak mencapai final Piala Dunia? Kami datang ke kompetisi ini untuk mengubah pola pikir di benua kami. Jika kami mengatakan semifinal sudah cukup, saya tidak setuju,” katanya.

Kylian Mbappe yang mencetak lima gol sejak fase grup akan menjadi ancaman utama Maroko. Namun, Walid Reragui memastikan timnya tidak akan membuat rencana anti-Mbappe.

Tugas meredam Mbappe menurutnya akan ia serahkan kepada Achraf Hakimi yang menjadi rekan setim serta sahabatnya di PSG. “Mereka adalah dua juara. Achraf sangat termotivasi untuk mengalahkan temannya,” ungkap Walid Reragui.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan