FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kejadian kurang mengenakkan pernah dialami Feby Febiola. Ia menjadi korban pelecehan seksual di toilet salah satu pusat perbelanjaan.
Saat sedang menggunakan toilet, Feby merasa ada yang tidak beres. Seseorang mengawasinya. Feby sekilas melihat ada tangan yang berusaha merekam video lewat kamera ponsel.
"Kebetulan toiletnya itu atasnya setengah terbuka gitu, kan, terus sehabis aku buang air kecil aku kayak feeling merasa kayak ada seseorang yang merekam dari atas," ungkap Feby saat jadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar, Trans TV dikutip Kamis (15/12/2022).
"Aku melihat kayak ada yang tarik tangan ke bawah gini. Terus aku mikir, 'Wah, di sebelah nih pasti ada orang yang ngerekam'," sambungnya.
Dengan rasa dongkol itu, Feby lalu bertindak. Dia bergegas keluar untuk menggedor pintu toilet sebelah. Dia juga memaksa dengan meneriaki orang yang ada di dalam.
"Aku gedor pintunya, aku gedor pintu di sebelah, dia nggak buka-buka pintu. Saya teriak, 'Keluar, keluar sekarang, saya tahu kamu ngerekam'," kisahnya.
Orang tersebut kemudian berusaha untuk melarikan diri dari Feby. Namun, pelariannya berhasil dicegah oleh pihak keamanan yang menghadangnya di lobi mal.
Dia meminta agar ponsel milik pelaku segera dicek untuk memastikan kejadian yang dialaminya.
"Sampai di lobi, ada security langsung ditangkap, kan, 'Kenapa? Kenapa?', 'Pak, buka handphone-nya, buka handphone-nya sekarang'," cerita Feby.
Setelah ponsel pelaku dibuka, betapa terkejutnya Feby menemukan banyak video serupa yang disimpan oleh pria tersebut.
Dia menyadari jika banyak korban yang mengalami kejadian kurang menyenangkan seperti dirinya.
"Dia buka handphone-nya, ternyata di dalam folder video handphone-nya itu dia banyak memvideokan perempuan-perempuan lagi di toilet umum," kata Feby.
Tidak lama, Feby memutuskan untuk bertemu dengan keluarga pelaku. Keluarga pelaku kemudian meminta maaf atas kejadian yang menimpa aktris cantik itu.
"Jadi setelah keluarganya datang meminta maaf, saya ada waktu untuk berpikir, karena memang antara masih kaget terus juga kesal, kesalnya bukan cuma karena saya udah direkam," ungkap Feby.
Feby pun berbesar hati untuk memaafkan si pelaku meski dengan rasa kesal dan marah yang belum sepenuhnya hilang.
Terlebih karena pelaku masih muda dan menurut Feby dia masih banyak kesempatan untuk berubah.
"Cuma korbannya banyak nih, saya berpikir lagi, dia masih muda, ya, mungkin masih banyak kesempatan untuk berubah, ya, udah saya maafin, akhirnya saya tutup kasusnya," pungkasnya. (Elva/Fajar)