AKBP Saragih Ngaku Anggotanya Mundur Saat Diserang KKB, Gigin Praginanto: Ini Jelas Perbuatan Pengecut

  • Bagikan
Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Saragih, mengaku saat ditembak dari ketinggian, Kasat Intelkam AKP Frits B. Arera dan Kabag Ops AKP Lintong Simanjuntak yang memimpin pasukan memerintahkan semuanya mundur dengan berlindung di bawah tebing.

Saat situasi aman, diketahui seorang warga sipil yang dibawa untuk memotong pohon yang dibentangkan di tengah jalan, tidak ada.

Namun, setelah kembali ke TKP, korban Yeferson Sayuri sudah ditemukan meninggal dengan luka tembak.

Selain menewaskan seorang warga sipil, KKB membakar empat unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapen yang digunakan saat itu.

"Sempat terjadi kontak senjata selama sekitar satu jam sebelum personel mundur dengan berjalan kaki ke lokasi yang dianggap aman, " kata AKBP Herzoni Saragih.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (13/12/2022) ini mengakibatkan seorang warga sipil meninggal dan empat kendaraan milik Polres Kepulayan Yapen hangus dibakar.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, memberikan komentar menohok. Gigin menyangkakan, anggota kepolisian tersebut yang lari kocar-kacir saat menghadapi KKB.

"Kabur meninggalkan orang yang seharusnya dilindungi. Ini jelas perbuatan pengecut yang layak dihukum seberat-beratnya," ujar Gigin dikutip dari unggahan twitternya, @giginpraginanto (15/12/2022).

Sebelumnya, Gigin menyinggung bagaimana kerap terjadi oknum Polisi yang sangat kasar terhadap para demonstran yang menyuarakan aspirasi rakyat.

"Mereka cuma galak dan kejam kepada demonstran gak bersenjata, gayanya kayak orang sakti mandraguna yang tak terkalahkan oleh siapapun," ujar Gigin dikutip dari unggahan twitternya, (14/12/2022).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan