FAJAR.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares kembali soroti kinerja wasit setelah menelan kekalahan perdananya menghadapi Madura United.
PSM Makassar akhirnya pecah telur juga. Rekor tak terkalahkan mereka akhirnya ternodai usah takluk 0-1 dari Madura United.
Laga PSM melawan Madura United di pekan ke-14 berlangsung di di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 15 Desember 2022.
Dalam tersebut satu-satu gol tercipta lewat pemain tim Sate Kerrab, Lulinha di injury time babak pertama.
Bernardo Tavares mengatakan timnya punya lebih banyak peluang di babak pertama di bandingkan tim lawan.
"Tapi dari segi peluang, saya kira kita lebih banyak. Tapi masalahnya kita gak bikin gol. Babak 1, ini bukan alasan bagi saya," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers, Kamis (15/12).
Kembali Pelatih asal Portugal itu, menyoroti kinerja wasit yang ia nilai tidak melakukan tugas dengan baik di laga tersebut.
Menurutnya, ada banyak pelanggaran yang menurut pelatih asal Portugal tersebut wajib mendapatkan hukuman berat.
"Tapi betul-betul wasit melakukan tugas yang menurut saya tidak bagus hari ini,"ungkapnya.
"Saya berikan contoh dari momen-momen pertandingan tadi. Saat Ricky Pratama dibabak pertama ia kejar bola dan pelanggaran terhadap Ricky paling tidak kalau ini di luar penalti, pasti freekick."
"Tapi tidak terjadi apa-apa. Malah tidak ada kartu. Ini pelanggaran sangat keras. Kedua adalah kartu kuning kepada Kenzo (Nambu). Apa yang dia buat sampai dapat kartu kuning?, terus bagaimana dengan pelanggaran pemain Madura yang tending kepala kiper kami?" Tambahnya.
Dirinya mengaku geram dengan tambahan waktu yang diberikan wasit dinilai terlalu sedikit. padahal ada banyak aksi mengulur waktu dari tim lawan.
Pelatih asal Portugal tersebut meminta para wasit Liga 1 belajar dari para pengadil pertandingan di ajang Piala Dunia 2022.
Selama Piala Dunia 2022, wasit memberikan banyak waktu tambahan di tiap babak untuk mengantisipasi aksi mengulur-ulur waktu dari para pemain.
"Dan, extra time hanya 3 menit. Ayolah. Kita harus serius di sini. Madura banyak hentikan pertandingan. Distribusi kiper lama sekali. 3 menit tidak masuk akal," ujarnya.
"Saya ingin bahwa ini ada momen Piala Dunia. Saya harap wasit-wasit untuk menonton pertandingan Piala Dunia." Tutupnya.
(Erfyansyah/fajar).