FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi dan Politik, Anthony Budiawan, menilai Bank Indonesia dalam masalah besar terkait tiga nomor seri mahar Pernikahan Kaesang dan Erina.
Menurutnya, masalah besar yang dialami Bank Indonesia itu kalau tiga nomor seri tersebut bisa kebetulan cocok dengan nomor seri uang yang sudah dicetak oleh bank tersebut. Pasalnya, kata dia, indikasi algoritme pemberian nomor seri tidak berfungsi baik, sehingga mudah dipalsukan.
"Kalau tiga nomor seri tersebut (terdiri dari inisial dan tanggal tertentu) bisa kebetulan cocok dengan nomor seri uang yang sudah dicetak maka BI dalam masalah besar, indikasi algoritme pemberian nomor seri tidak berfungsi baik: sehingga mudah dipalsukan," cuit Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) ini di linimasa Twitternya yang dikutip FAJAR.CO.ID, Jumat (16/12/2022).
Tak hanya itu, Anthony Budiawan menilai penjelasan pihak Bank Indonesia juga mengada-ada.
"Penjelasan yang mengada-ada, hanya untuk menghina intelegensi masyarakat. Semua pejabat sekarang ini merasa dirinya paling pinter, menganggap masyarakat semua bodoh, sehingga meskipun memberi alasan yang tidak masuk akal, tapi dianggap normal-normal saja," bebernya.
Menurutnya, kendati maharnya hanya Rp300 ribu, tetapi bisa membuat sistem moneter Indonesia terancam
Dia menilai, kebijakan Bank Indonesia yang mencetak nomor seri khusus mengindikasikan Bank Indonesia tidak lagi murni independen, tetapi di bawah eksekutif.
"Sepertinya ini masalah sepele, cuma Rp300 ribu rupiah. Tapi inti persoalan dari kasus sangat mendasar, bisa membuat sistem moneter Indonesia terancam: kebijakan BI cetak nomor seri khusus indikasi BI tidak lagi murni independen, tetapi di bawah eksekutif," cuit Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) ini.