Tragedi Kanjuruhan, Mantan Pelatih Sriwijaya FC Ungkap Urgensi Pembenahan Stadion Berstandar FIFA

  • Bagikan
Stadion Kanjuruhan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Tragedi Kanjuruhan, Malang telah memantik reaksi publik. Sebab, disinyalir ada masalah serius dalam induk olah raga nasional yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Bahkan, desakan untuk revolusi PSSI pun menggema dari sejumlah suporter, mantan pemain dan pelatih, hingga pemerhati sepak bola nasional.

Mantan pelatih Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib menyoroti sejumlah fakta yang menjadi permasalahan dalam tata kelola persepakbolaan tanah air. Salah satunya, soal kelayakan stadion yang dijadikan tempat pertandingan. Maka, ia mendukung adanya desakan publik untuk dilakukan revolusi PSSI.

Budiardjo sepakat dengan analisa dari Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari agar revolusi PSSI harus diawali dengan pembenahan total stadion sepak bola di Indonesia.

“Jika ada revolusi di tubuh PSSI, dimulai dari pembenahan stadion sudah tepat. Supaya berjenjang toh, supaya mudah-mudahan dengan dibenahinya stadion, pemain bisa bermain dengan bagus, kalau stadionnya tidak bagus kan, kasian juga pemainnya. Salah passing, salah kontrol, salah umpan,” kata Budiardjo dalam keterangannya, Jumat (16/12).

Lanjut Budiardjo, ia mendorong agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada standarisasi stadion yang digunakan pada pertandingan di liga Indonesia.

Pasalnya, ia mengakui bahwa stadion-stadion yang digunakan oleh klub-klub peserta liga, baik itu Liga 1, 2 dan liga 3 sebagian besar belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Asian Football Confederation (AFC) maupun standar keamanan Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan