“Itu (Stadion yang ada di Indonesia) kita punya, butuh perhatian khusus. Stadion di Indonesia itu, hampir rata-rata juga tidak memenuhi standar,” terangnya.
Budiardjo mencontohkan, stadion Kanjuruhan belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh AFC maupun FIFA, dimana banyak sekali fasilitas-fasilitas stadion yang tidak layak.
“Keadaan di Kanjuruhan, Saya pernah juga di sana, contoh pintunya yang kurang standar, dengan ribuan penonton, begitu pasti berdesak-desakan,” paparnya.
Selain itu, Budiardjo mengatakan, federasi sepak bola Indonesia harus tegas dalam memilih dan memutuskan layak atau tidak layaknya stadion yang akan dipakai pertandingan. Agar terhindar dari kejadian-kejadian yang berpotensi bisa membahayakan keselamatan nyawa manusia.
Pembenahan stadion menjadi penting. Maka, Budiardjo berharap pemerintah dapat membangun dan/atau merenovasi stadion yang sesuai standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pemain dan penonton. Hal itu menjadi persyaratan mendasar serta prioritas dalam sebuah bangunan stadion.
“Ini yang perlu diperbaiki, pembenahan stadion dimana-mana. Mungkin begitu di seluruh Indonesia,” ujarnya.
“Fasilitas untuk suporter juga perlu diperhatikan. Jangan sampai terjadi lagi kasus di Kanjuruhan itu,” tutupnya. (zak/fajar)