FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia, angkat bicara soal potongan video mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, soal batik.
Menurut dia, politik kita ini diracuni oleh para spin doctor yang agendanya cuma mengedarkan kebencian.
"Pidato tentang pentingnya inovasi disruptif aja bisa diframing sebagai serangan terhadap batik. Sontoloyo bukan?," cuit di linimasa Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Jumat (16/12/2022).
Dia menjelaskan,Anies itu berpidato dan melakukan postingan dalam rangka Hari Batik. Tahun 2018 pula. "Artinya dia menyampaikan itu dalam penghormatan terhadap batik. Dan pesan pentingnya adalah bukan melestarikan Batik secara statis. Namun memajukan dan mengembangkan," beber Ardi Wirdamulia.
Dia menegaskan, inovasi disruptif yang dirujuk oleh Anies adalah penggunaan (motif) batik untuk baju (kemeja). "Pelanggaran yg dimaksud adalah pelanggaran pakem. Dan pakem" ini yg harus dibongkar kalau perlu. Agar berkemajuan. Salahnya di mana?," urai politikus Partai Demokrat ini.
Hanya saja, video Anies itu dipotong kemudian diedarkan dengan narasi penghinaan. "Tapi ditangan "hama politik, konteksnya diputus. Videonya dipotong". Lalu diedarkan dengan narasi penghinaan lah, ngga ngerti beda jarik dengan batik lah dan narasi" provokasi lainnya.Sampai kapan sih klean mau diracuni mereka?," pungkasnya.
Sementara itu, Politisi PDIP, Ruhut Sitompul, mengunggah potongan video Anies Baswedan soal batik di linimasa Twitternya. Dalam potongan video itu, bernarasi "Jadi menurut Anies, Pakai baju Batik itu Merupakan Pelanggaran".