Lini pertahanan pun sama baiknya.
Duet Ibrahima Konate (Liverpool) dan Raphael Varane (Manchester United) sangat apik. Apalagi mereka didampingi Jules Kounde (Barcelona) dan Theo Hernandez (AC Milan) untuk menjaga benteng terakhir dari kiper Hugo Lloris (Tottenham Hotspur).
Kokohnya pertahanan Prancis juga tak tinggal diam dalam kontribusi menebar ancaman. Terbukti Theo Hernandez sudah mencatatkan satu gol dan dua assist. Tak ayal, Prancis memiliki komposisi komplet dari pemain top klub di Benua Eropa. Setiap lini mereka saling berkontribusi menciptakan gol dan asisst.
Kekuatan Argentina
Kekuatan amunisi La Albiceleste -julukan Timnas Argentina-- juga sama baiknya. Lini serang mereka begitu solid dengan kombinasi sang mega bintang Lionel Messi milik PSG dan Julian Alvarez penyerang muda Manchester City.
Sama seperti Mbappe dan Giroud, kombinasi penyerang beda usia itu sangat efektif. Messi sudah mengoleksi lima gol dan tiga assist. Sedangkan, Alvarez ikut mencetak empat gol.
Di sektor gelandang, Rodrigo de Paul (Atletico Madrid), Leandro Paredes (Juventus), Enzo Fernandez (Benfica) dan Alexis Mac (Brighton) memainkan peran. Enzo Fernandez bahkan ikut berkontribusi dengan satu gol dan satu assist. Disusul Alexis Mac dengan satu assist-nya.
Di benteng pertahanan, dihuni sederet top pemain elit klub Eropa. Otamendi (Benfica), Gabriel Romero (Tottenham Hotspur), Nahuel Molina (Atletico Madrid), dan Lisandro Martinez (Manchester United).
Selain kokoh menjaga benteng dari mistar gawang yang dijaga Emiliano Martinez (Aston Villa), Nahuel Molina juga sukses mencetak satu gol dan satu assist. Begitu juga Otamendi dengan satu assist.
