Pengakuan Terbaru AKBP Arif Rachman di Sidang Tewasnya Joshua

  • Bagikan
AKBP Arif Rachman Arifin saat menjabat Kapolres Karawang (ist)

Mendengar penjelasan Arif, jaksa penuntut umum (JPU) lantas bertanya kepentingan Arif menonton rekaman itu.

“Kepentingan saudara Baiquni dan Chuck mengajak Saudara untuk menonton apa?” tanya jaksa.

Arif pun mengaku tak tahu dan menyampaikan penyesalannya mengiyakan ajakan Chuck saat itu.

“Saya nggak tahu kenapa Chuck tiba-tiba ngajak saya, dipikir-pikir nyesel juga mau diajak nonton. Cuma karena Chuck ngomong, ‘ini perintah kadiv’, ya saya ikut aja,” aku Arif.

Dari rekaman CCTV itulah, Arif mengetahui bahwa ada perbedaan antara fakta dengan pengakuan Sambo soal kematian Brigadir Joshua.

Rekaman CCTV memperlihatkan Sambo datang ke rumah dinasnya ketika Yosua masih hidup dan berdiri di taman rumah.

Padahal, sebelumnya, Sambo mengaku tiba di rumah dinas setelah Yosua tewas karena terlibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer.

Arif yang kaget lantas menghubungi atasannya, Brigjen Hendra Kurniawan. Terjadi silang pendapat. Lalu pada malam harinya, Arif dan Hendra menghadap Sambo untuk mengklarifikasi perihal ini.

Namun, Sambo malah marah dan memerintahkan Arif menghapus fail rekaman CCTV itu.

“Beliau bilang, ‘Kamu musnahkan itu! Kalau sampai bocor, berarti kamu yang bocorin!,” ungkap Arif.

Melihat kemarahan Sambo, Arif pun tak berani bertanya lagi.

Tak lama, dia mematahkan laptop milik Baiquni yang dipakai untuk menonton dan menyimpan rekaman CCTV sekitar rumah Sambo. (pojoksatu)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan