Suka Menitipkan Anak ke Orang Tua? Renungkan Nasihat UAS Ini, Penting

  • Bagikan
Ustaz Abdul Somad (UAS)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Realita yang terjadi saat ini kita menemukan banyak anak yang dititipkan kepada orang tua alias kepada kakek dan neneknya.

Alasannya beragam, bisa karena faktor ekonomi, kesibukan bahkan ketidaksanggupan.

Bukan rahasia lagi jika saat ini banyak orang yang mengejar karirnya.

Tidak hanya itu selain karir juga membantu dalam memperbaiki keuangan rumah tangga. Alhasil waktu untuk keluarganya tersita di pekerjaan.

Lalu bagaimana sebenarnya pandangan Islam perihal menitipkan anak kepada orang tua?

Ustaz Abdul Somad menyebut terdapat dua efek saat Anda memilih untuk menitipkan anak kepada orang tua.

Kedua efek tersebut pertama terhadap orang tua dan efek lainnya pada anak-anak yang dititipkan.

Efek pertama dari penjelasan UAS bahwa itu menyusahkan orang tua kita. Orang tua yang dititipkan anak tidak akan menolak jika dititipi cucu.

"Menitipkan anak kepada orang tua dua efeknya. Pertama menyusahkan orang tua. Nenek tidak pernah menolak cucunya. Tak pernah mak kita menolak 'mak jaga anakku sebentar' tak pernah dia menolak," kata UAS dikutip dari sebuah video tausiah, Sabtu (17/12/2022).

Lebih lanjut dia mengingatkan jika dengan menitipkan cucunya, maka telah merusak hari tua orang tua yang seharusnya dihabiskan untuk dirinya sendiri.

"Tapi ingat kita sudah merusak hari tuanya. Mak baca Quran sajalah. Mak pergi umroh kasi duit aja. Tapi untuk tak usahlah ini tentang masalah orang tua," lanjutnya.

Efek yang kedua adalah berpengaruh pada perkembangan otak anak.

Hal ini menurut dokter yang disampaikan oleh UAS. Anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang manja karena terbiasa dengan perlakuan yang diberikan kakek neneknya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan