Bangkitkan UMKM, Ganjar Pranowo Miliki Tiga Strategi

  • Bagikan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di KIK. (Istimewa)

FAJAR.CO.ID, SEMARANG -- Membangkitkan ekonomi melalui UMKM menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah. Begitu juga bagi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Untuk membangkitkan UMKM di provinsi yang dipimpinnya, Ganjar Pranowo memiliki tiga program yang menjadi pijakan. Ketiganya yakni Hetero Space, Lapak Ganjar, dan Belanja Produk Lokal.

Terkait Hetero Space, Ganjar menyebut ini adalah tempatnya pelaku UMKM berdiskusi. Melalui diskusi, semua persoalan seperti produksi, packaging, hingga pemasaran bisa mendapat solusi.

“Kalau punya problem, datang ke Hetero Space dan seluruh problemmu bisa didiskusikan bareng-bareng untuk kemudian bisa diselesaikan,” kata Ganjar kepada wartawan, Minggu (18/12).

Sampai saat ini, Ganjar telah menginisiasi keberadaan tiga Hetero Space di Jateng. Satu di Kota Semarang, dua di Kota Surakarta atau Solo, dan tiga di Banyumas yang belum lama diresmikan. Di tiga tempat tersebut, pelaku UMKM juga diberi pelatihan.

Sementara Lapak Ganjar, mantan anggota DPR RI itu menyebut inisiasi tersebut merupakan salah satu solusi persoalan pemasaran produk UMKM. Dengan cara mempromosikannya di medsos, Ganjar mendorong agar produk UMKM laris terjual.

“Terus kalau Lapak Ganjar itu sebenarnya ekstrakulikuler saja, memanfaatkan medsos agar mereka bisa berjualan dan dikenal lebih banyak karena banyak ‘Pak produk saya sebenarnya bagus, tapi kok tidak laku-laku.’ Ya nggak ada yang kenal, gimana,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM per Oktober 2022, sebanyak 2.882 UMKM di 112 kabupaten/kota telah dipasarkan Ganjar dan telah membantu menaikkan pejualannya. Tidak sedikit produk UMKM yang dipromosikan Ganjar dapat kesempatan ekspor.

Setelah itu, Ganjar menyebut cara lain Pemprov Jateng meningkatkan geliat UMKM adalah komitmen untuk membeli produk dari produsen lokal tersebut. “Dengan cara apa? Umpama 40 persen dari APBN/APBD mesti dibelanjakan untuk produk UKM, itu bagus,” jelasnya.

Ganjar sendiri telah menganggarkan Rp 3,8 triliun dari APBD Jateng untuk belanja produk UMKM lokal. Hal itu menunjukkan komitmen Pemprov Jateng menggunakan produk dalam negeri berkisar 92,12 persen dari APBD Jateng per 30 September 2022.

Ganjar menyebut, potensi pelaku UMKM sangat besar. Oleh karena itu, ke depannya UMKM semakin menggeliat, sehingga perekonomian masyarakat bisa terus meningkat.

“Maka tadi 2023 ada pertanyaan ‘kira-kira ekonominya lesu ngga ya, kira-kira UKM bisa hidup ngga ya’. Justru sebenarnya dengan potensi yang ada, dengan jumlah penduduk kita yang tinggi, kita bisa mendorong UKM kita mengisi slot-slot kosong,” pungkas Ganjar. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan