FAJAR.CO.ID,SOROWAKO — Kontrak karya PT Vale akan berakhir pada 2025, pada (8/9/2022), tiga Gubernur yang berada di wilayah lahan konsesi, secara tegas menolak perpanjangan.
Tiga gubernur tersebut, yakni Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura.
Merespon hal itu, Deputi COO PT Vale, Abu Ashar mengatakan, sangat disayangkan apabila kontrak karya itu tidak diperpanjang.
“Sebenarnya sangat disayangkan, karena sumber daya alam di sini sangat melimpah,” ungkapnya kepada Fajar.co.id, Minggu (18/12/2022).
“Apalagi ada tiga danau, sumber daya alam yang airnya bisa kita gunakan. Dan lingkungan bisa kita jangkau,” sambungnya.
Kalaupun kontrak karya tidak dilanjutkan, Abu bilang PT Vale tidak bisa langsung hengkang. Ada proses closing.
“Jadi angkat kaki pun tidak langsung angkat koper. Ada proses. Mana yang bisa dipertahankan. Mana yang diserahkan ke pemerintah. Mana yang dibongkar,” terangnya.
Diketahui, penolakan tiga gubernur dimaksud disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen dan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI dan RDPU oleh Panja Vale Komisi VII di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
(Arya/Fajar)