Satu Orang Meninggal, Begini Kesaksian Korban Insiden Tarik Tambang yang Selamat

  • Bagikan
Korban tarik tambang

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Salah satu korban insiden tarik tambang yang digagas IKA Unhas Makassar bernama Fahmi menceritakan kronologi kejadian yang menelan 1 korban jiwa tersebut.

Kepada awak media, Fahmi menuturkan, para peserta sempat menunggu lama dimulainya tarik tambang tersebut. Bahkan, kata dia. Sempat mencari tempat berteduh lantaran gerimis yang sudah turun.

"Di lokasi kegiatan itu, karena kami menunggu lama, menunggu aba-aba, instruksi, untuk melangsungkan kegiatan tarik tambang itu. Kan talinya sudah terbentang tapi agak lama kami menunggu," ujar Fahmi, saat ditemui awak media di rumahnga, Jalan Kelapa Tiga, Minggu (18/12/2022).

Lanjut Erwin katakan, dari pihak panitia, tidak ada instruksi aba-aba untuk memulai pertandingan. "Sampai kira-kira menjelang pukul 8 lewat, itu sudah mendung. Langit sudah hitam, hingga kami sudah mau mengambil posisi untuk berteduh. Kira-kira nanti kalau hujan, mengamankan dirilah ceritanya," bebernya.

Pada momen menunggu itulah, kata Fahmi. Insiden terjadi. Tali tambang yang terbentang tiba-tiba tertarik keras. Adapun Masita, terpental akibat tarikan tali tersebut.

"Tiba-tiba tali tambang yang tadinya membentang itu tertarik keras, sampai putus itu tali. Sampai-sampai saya punya ketua RT itu, ibu Masita terpental ke belakang dan kepalanya terbentur di pembatas jalan. Yang beton itu," jelas Fami.

Setelah terbentur, lanjut Fahmi. Masita masih tertarik sampai ke aspal. Sampai dia terbaring dan di kepalanya keluar banyak darah.

"Saya sendiri, sempat kaki saya terseret tali tambang itu, tapi saya masih bisa mengendalikan diri sehingga hanya kaki saya yang luka," tukas Fahmi sambil memperlihatkan kakinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan