Libur Nataru, Warga Diimbau Rutin Mengecek Prakiraan Cuaca

  • Bagikan
Perkampungan warga di Desa Sunagakara, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir akibat Sungai Cibala meluap, Jumat (16/12/2022). (FOTO ANTARA/Ahmad Fikri)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Potensi bencana pada akhir tahun dan awal tahun diperkirakan masih cukup tinggi. Itu jika mengacu prakiraan cuaca instansi terkait.

Karena itu, pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, warga yang bepergian atau melakukan perjalanan liburan untuk mewaspadai potensi hidrometeorologi dengan rutin mengecek prakiraan cuaca.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan ada tiga wilayah yang menjadi perhatian karena padat penduduk.

Ketiga wilayah itu, yakni Jawa bagian tengah ke barat, Sulawesi dari tengah ke selatan, dan timur Papua di bagian tengah hingga ke selatan.

Abdul menyampaikan imbauan tersebut lantaran masyarakat mungkin lagi bersiap-siap berangkat liburan ahir tahun bersama keluarga. "Jangan lupa untuk memperhatikan prakiraan cuaca," ucapnya di Jakarta, Senin (19/12).

Dia menjelaskan sepanjang 12 sampai 18 Desember 2022, BNPB mencatat total bencana di Indonesia mencapai 45 kejadian.

Peristiwa itu didominasi oleh bencana hidrometeorologi berupa 22 kali banjir, 14 kali cuaca ekstrem, dan delapan kali tanah longsor, serta satu kali kejadian gempa bumi.

Kejadian bencana yang terjadi di 10 provinsi itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia, 18 orang luka-luka, 6.724 rumah terendam, 620 rumah rusak, tiga fasilitas pendidikan rusak, 34 fasilitas peribadatan rusak, dan satu jembatan rusak.

Abdul menjelaskan Indonesia saat ini sudah masuk pekan ketiga Desember atau masuk musim hujan.

Meski Indonesia sudah mengalami banyak kejadian bencana hidrometeorologi sepanjang Oktober sampai November 2022, masyarakat harus tetap waspada.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan