FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan mengajak masyarakat memilih pemimpin masa depan dengan melihat dan menelisik rekam jejaknya selama ini secara utuh dan perasaan jernih.
Anies mengingatkan itu karena terkadang masyarakat lupa dengan rekam jejak calon yang bakal dipilihnya.
Ia mencontohkan, jika rekam jejak seseorang kerap mengumbar janji tanpa realisasi, berikutnya pun akan demikian.
"Enaknya punya rekam jejak itu begitu. Bapak ibu bisa telisik. Nah kemarin gimana, besok juga kira-kira kan begitu. Nah kadang-kadang kita lupa enggak melihat rekam jejak secara lengkap," kata Anies dalam forum yang diselenggarakan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di Jakarta, 26 November 2022 lalu.
"Kalau biasa tidak menepati janji ya besok nggak menepati janji. Sudah ada buktinya, kan bapak bisa lihat buktinya banyak. Ya kalau sekali gonta ganti besok juga gonta ganti," sambungnya.
Termasuk pemimpin yang terbiasa tidak menyelesaikan tugas-tugasnya, esok hari pun akan sama juga.
"Jadi maksud saya ketika lihat rekam jejak itu, lihatlah lengkap. Sempurna, bapak tidak akan menemukan manusia sempurna. Enggak akan ketemu orang sempurna," cetus Anies.
Karena itu, gagas Anies, jangan membandingkan dengan kesempurnaan, bandingkan antar orang yang mau dipilih.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan di bilik suara atau TPS nantinya, masyarakat akan diminta memilih calon pemimpin seperti layaknya multiple choice.
Bukan dikasih pertanyaan pemimpin yang diinginkan seperti apa.
"Nah itu essay namanya. Bapak tulislah seluruh sifat sempurna itu pak. Lalu bapak lihat kenyataan ora ono (tidak ada). Tapi kalau bapak lihat multiple choice bandingkan aja rekam jejaknya," tuturnya.
