FAJARCO.ID,LUWU TIMUR — PT Vale targetkan mereklamasi 4.195 hektare lahan bekas tambang dari 5.996 hektare lahan konsesi yang akan dibuka hingga 2025 mendatang.
PT Vale tahun ini targetkan mereklamasi 293,44 hektare lahan bekas tambang di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ini menjadi wujud komitmen PT Vale dalam praktek pertambangan berkelanjutan.
Target tersebut, hingga pertengahan Desember 2022 ini telah terealiasasi 280-an hektare.
"Sampai sekarang sisa kurang dari 14 hektare. Insyaallah kita confident (bisa capai target)," kata Nisma Yani, Junior Rehabilitation Engineer PT Vale, di lokasi reklamasi Himalaya, Luwu Timur, Senin (19/12/2022).
Secara keseluruhan, PT Vale telah mereklamasi 3.471 hektare lahan bekas tambang per November 2022. Angka itu 63 persen dari total lahan konsesi yang telah dibuka seluas 5.428 hektare.
"PT Vale Indonesia itu penambangannya sistem terbuka. Kewajiban PT Vale adalah penutupan kembali atau yang dimaksud dengan reklamasi dan ditindaklanjuti dengan kegiatan revegetation yang dikenal sebagai penghijauan,"
Nisma mengungkapkan, reklamasi bekas galian tambang menelan biaya Rp300 juta per hektare.
Tahapan rekalamasi dimulai dari backfilling atau penimbunan kembali, pembentukan kontur, penghamparan tanah pucuk, pengendalian erosi, pemupukan, penanaman tanaman pionir, pemeliharaan, hingga terciptalah ekosistem vegetasi mandiri dan berkelanjutan.
Salah satu area reklamasi, yakni Himalaya. Reklamasi ini telah dikerjakan sejak 2006, atau 16 tahun silam. kondisinya kini sudah benar-benar menjadi hutan seperti sedia kala.