Kelantan dan Terengganu Dihantam Banjir, Anwar Ibrahim Batalkan Perayaan Tahun Baru

  • Bagikan
Anwar Ibrahim (AFP)

FAJAR.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Bencana banjir yang melanda Kelantan dan Terengganu, Malaysia memaksa Perdana Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengambil keputusan penting.

Perayaan pergantian tahun baru yang tadinya dijadwalkan direncanakan terpaksa dibatalkan. Pengumumkan pembatalan perayaan malam pergantian tahun 2022 ke 2023 di Dataran Merdeka, yang sebelumnya akan dilaksanakan pada 31 Desember.

“Karena situasi banjir dan kesulitan masyarakat, kami memutuskan untuk membatalkan perayaan malam tahun baru secara besar-besaran pada 31 Desember di Dataran Merdeka,” kata Anwar, dikutip dari Antara, Rabu (21/12).

Pengumuman pembatalan perayaan malam pergantian tahun tersebut ia sampaikan usai melaksanakan rapat kabinet di Putrajaya, Rabu, yang membahas sejumlah isu, mulai dari soal pengurusan permohonan usaha yang harus lebih cepat dan efisien hingga tentang kekurangan pekerja di sektor perladangan, jasa dan konstruksi.

Rapat kabinet, menurut Anwar, juga memberikan perhatian utama pada penanganan bencana banjir di Kelantan dan Terengganu, dengan meningkatkan pemantauan dan merencanakan tindakan segera.

Ia mengatakan Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi sudah ke lokasi banjir untuk memantau dan mengambil tindakan segera. Dan usai rapat kabinet dirinya juga akan meninjau kondisi banjir di Kelantan.

Anwar mengatakan pengumuman terkait penanganan banjir akan dilakukan di lokasi, setelah mendengar laporan dari lapangan dan pandangan dari pemerintah negeri.

Pelibatan berbagai relawan, beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam hal bantuan dan kesejahteraan akan dilakukan, termasuk pelibatan lebih besar dari tentara dan penggunaan berbagai fasilitas untuk tujuan penanganan bencana, ujar dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan