FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara tegas memperingatkan Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad tidak terlibat politik praktis.
“Tentu pertama tidak boleh terjun dalam politik praktis,” ungkapnya kepada wartawan, saat ditemui usai pelantikan di Baruga Karaeng Patingalloang, Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (22/12/2022).
Tidak hanya itu, Andi Sudirman juga berpesan agar Aswad tidak membuat sekta-sekta saat bertugas sebagai orang nomor satu di Takalar.
“Kemudian tidak boleh membentuk kubu kubu disana justru bagaimna kemudian menjadikan sejuk Takalar itu, melanjutkan suasana yang baik dan tentu bisa bersinergi untuk membangun Takalar,” tegasnya.
Alasannya kata dia, status Aswad saat ini merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Maka tidak etis terlibat politik praktis.
“Karena beliau kan berlatar belakang ASN,” terangnya.
Aswad sendiri ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagi Pj Bupati Takalar melalui usulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel.
Saat ditanyai alasannya memilih Aswad dari tiga nama yang diusulkan, Andi Sudirman bilang sebenarnya semua Kepala OPD Sulsel layak.
“Tapi tentu kita tidak bisa majukan semua karena 54. Jadi tiga saja diusul itupun pak menteri melalui TPA (Tim Penyeleksi Akhir) memutuskan,” pungkasnya.
Diketahui sebelunnya, tiga nama yang diusulkan Pemprov Sulsel, yaitu Kadisdik Sulsel Setiawan Aswad, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil Sukrniaty Kondolele.
Selain itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Sumardi Sulaiman, yang juga Kakak kandung Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
(Arya/Fajar)