Melarang Ucapan Selamat Natal
Adapun ulama yang melarang ucapan selamat Natal di Indonesia adalah Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat.
Pertama ada UAS yang menyebutkan tentang tiga hal tentang Isa. Isa sebagai anak Tuhan, Isa Lahir 25 Desember dan Isa mati disalib. Kata UAS ketiganya dibantah dalam Alquran.
"Ketiga-tiganya ini dibantah oleh Al Quran. Kafirlah orang-orang yang mengatakan Isa trinitas dan anak Tuhan. Tentang Isa lahir 25 Desember juga dibantah," Kata UAS.
Lebih lanjut UAS menerangkan jika Allah telah memerintahkan untuk mengguncang pohon kurma dan akhirnya kurma mangkal terjatuh. Namun, penjelasan UAS kurma mengkal adanya di bulan Juli hingga Agustus. Isa juga dijelaskan lahir pada saat kambing di gembala di padang rumput.
"Kurma mengkal ada di musim panas bulan Juli hingga Agustus. Sedangkan di bulan 12 rumput tidak tumbuh karena tertutup salju. Maka 25 Desember bukan kelahiran Isa tapi Hari Raya merayakan Dewa Mitra atau Dewa Matahari yang diambil oleh Kaisar Konstantin dari Konstantinopel," terangnya.
Dengan ini UAS menyatakan jika mengucapkan hari Natal tidak diperbolehkan. Namun, bukan berarti membatasi diri berhubungan sosial dengan umat Kristiani. Tidak demikian kata UAS.
"Saya punya kawan Kristen, dalam hubungan baik, dalam masalah ngasih makanan, masalah beri pakaian, oke. Tapi kalau sudah terkait dengan akidah, 'wa l? ana '?bidum m? 'abattum wa l? antum '?bid?na m? a'bud lakum d?nukum wa liya d?n' (dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, Untukmu agamamu, dan untukku agamaku)," kata Ustadz Abdul Somad.